Peluncuran TVS Dazz
Sosok TVS Dazz akhirnya semakin jelas terkuak. TVS Dazz merupakan matic pertama produksi TVS yang menyasar segmen skutik murah. TVS Dazz dibuat khusus untuk pasar Indonesia dengan berbagai diferensiasi dibanding produk motor matic buatan Jepang. Dengan peluncuram motor matic TVS Dazz ini sepertinya TVS ikut arus perubahan minat masyarakat Indonesia yang kini lebih menggemari motor skutik dibanding motor bebek. Jika sebelumnya kategori bebek merupakan produk yang paling laris,dengan kontribusi sebesar 90 persen, sekarang sudah tidak lagi. Kini, kategori bebek hanya mampu menyumbang 23 persen. Sementara kategori matic justru makin melesat dengan kontribusi sebesar 64,6 persen dan kategori sport sanggup berkontribusi 13 persen.
Hal ini sepertinya yang memicu TVS Indonesia akhirnya merilis motor matik. “Mau tidak mau, kami harus menjawab perubahan tersebut, dengan meluncurkan produk baru, motor matic,” ungkap Chief Marketing Officer TVS Indonesia Herry Budijanto Dragono. Pihak TVS rupanya sadar diri sebagai pemain baru di pasar roda dua Tanah Air maka TVS memilih strategi pemasaran yang berbeda. Yang pertama tentunya dengan menghadirkan TVS Dazz yang merupakan skutik termurah saat ini dengan harga Rp.9,9 juta on the road Jakarta. Kedua TVS Dazz masih menganut pengabut bahan bakar karburator dimana kompetitor Jepang sudah beralih ke sistem injeksi. Ketiga, pemasaran lebih difokuskan ke luar pulau Jawa seperti di Kalimantan (Kalimantan Barat) dan Sumatra (Lampung).
Model Berpose dalam acara Launching TVS Dazz
Skutik murah TVS Dazz menggendong mesin 110 cc bersistem karburator, dengan beberapa nilai jual seperti fasilitas Handphone Charger, kapasitas tangki bahan bakar 5,3 liter terbesar dikelasnya, ban tipe tubeless, cantelan atau pengait barang mencapai 4 buah, parking break lock, tuas kick starter menghadap depan layaknya di motor bebek atau matic Vespa.
Untuk produk matic-nya ini TVS menggratiskan spare part (onderdil cadangan) dan ganti oli selama satu tahun. Garansi mesin selama 3 tahun. Dengan desain bertema sharp (tajam) segmen pasar yang dituju adalah pasar kaum muda. Bagaimana menurut masbro & mbaksis sekalian...?
Dari berbagai sumber